Skip to main content

WAHAI SUAMI..CINTAILAH ISTRIMU...

🌺 Kelurga Sakinah

WAHAI SUAMI..CINTAILAH ISTRIMU...

👤 DR. 'Aid Al Qarny menggambarkan tentang sosok istrinya  :

🌸 Beberapa malam yang lalu, sesaat sebelum aku tidur💤, aku berada di atas ranjang, aku menoleh ke arah istriku dan aku pandangi bentuk wajahnya 🌺 sementara ia lagi tidur, aku bergumam dalam hatiku : Malang sekali dia, setelah hidup selama bertahun-tahun bersama kedua orang tua dan keluarganya, ia datang untuk tidur di samping laki-laki yang asing baginya.🍃

🌸 Dia tinggalkan rumah orang tuanya 🏡. Dia tinggalkan bermanja-manja dengan kedua orang tuanya. Dia tinggalkan bersenang-senang  di rumah keluarganya. Sekarang ia datang kepada laki-laki yang menyuruhnya untuk melakukan yang ma'ruf dan meninggalkan yang mungkar. Dia melayani laki-laki itu dan rela mengandung keturunannya. Ketaatannya melebihi ketaatan pada orang tuanya.

🌸 Dari sinilah muncul pertanyaan di dalam diriku..??

🔹 Kenapa sampai gampang bagi sebagian laki-laki untuk memukul istrinya dengan penuh kekerasan, setelah ia meninggalkan rumah keluarganya, kemudian datang kepadanya...??

🔸Kenapa ringan bagi sebagian laki-laki untuk keluar bersama teman-temannya, kemudian ia pergi ke restoran dan ia makan tanpa mempedulikan siapa yang ada di rumahnya..??

🔹Kenapa ringan bagi sebagian laki-laki  menjadikan waktu duduknya di luar rumah lebih banyak dari pada duduk bersama istri dan anak-anaknya..??

🔸Kenapa ringan bagi sebagian laki-laki  menjadikan rumahnya bagaikan penjara bagi istrinya, sedangkan ia tidak mengajak keluar dan juga tidak menemani..??

🔹Bagaimana bisa gampang bagi sebagian laki-laki membiarkan istrinya tidur, sementara di dalam hatinya  ada kegetiran perasaan dan di matanya ada air mata tertahan..??

🔸Bagaimana bisa gampang bagi sebagian laki-laki  pergi begitu saja,  sementara anak-istrinya ia tinggalkan tanpa peduli dengan nasib mereka selama ia pergi..??

🔸Kenapa bisa ringan bagi sebagian laki-laki berlepas diri dari tanggung jawab  dari istri dan anak-anaknya, padahal ia akan mempertanggung jawabkan di akhirat nanti atas apa yang ia lakukan terhadap keluarganya..??

🔊 Padahal Rosululloh shollollohu 'alaihi wasallam bersabda kepada para suami :

خَيْرُكُمْ خُيْرُكُمْ لِنِسَائِهِمْ

☘ " Sebaik-baik kalian adalah orang yang paling baik bagi keluarganya " ☘
📗 (HR.Bukhori)

🌷 Maksud "yang paling baik bagi keluarganya" 🌺 dari hadits diatas adalah yang paling lemah lembut dan mulia akhlaknya terhadap keluarganya

✏ (Kitab Kemesraan Nabi Bersama Istri-Istrinya)

Semoga nasehat ulama diatas bisa menjadi pelajaran sekaligus peringatan bagi semua suami (rijal) dalam memperlakukan istri dan keluarganya...Raihlah ridho Alloh dan amal sholih dengan menshare tulisan ini kepada saudara kita sehingga bisa bermanfaat untuk kita semua. Aamiin Ya Robb.
Barokallahu fikum.

وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم
═════ ❁✿❁ ═════
🌼 Mutiara Islam 🌼
Pin : D63A4176
WA : 085691711455
Telegram : https://telegram.me/mutiaraislam16
Instagram : @mutiaraislam16

Comments

Popular posts from this blog

Kajian Eksekutif Yukngaji (KEY) | 13 September 2015

Setelah sukses menyelenggarakan event Talkshow Inspiratif, komunitas #YukNgaji kembali mengadakan event bertajuk Kajian Eksekutif Yukngaji (KEY). Kajian Eksekutif Yukngaji (KEY) adalah program lanjutan dari komunitas #YukNgaji untuk membahas topik keIslaman secara komprehensif dengan penyampaian yang menarik bersama narasumber kompeten. KEY Jogja Ahad, 13 Septermber 2015 | 08.00-11.30 di Ruang Seminar Perpustakaan UGM Lt. 2 Registrasi Acara : sms/wa daftar_nama_key_jogja ke 089671810791 Note: Kajian Eksekutif Yukngaji (KEY) ini bisa diselenggarakan secara GRATIS karena amal kebaikan yang akan terus mengalir dari para donatur #YukNgaji. Jika anda ingin berpartisipasi, silahkan sampaikan infak terbaik anda ke rekening panitia BSM cabang Bogor no. rek 7034047426 an. Husain Assa'di atau bisa juga disampaikan langsung pada panitia saat acara berlangsung.

HUKUM BERBURUK SANGKA DAN MENCARI-CARI KESALAHAN

*HUKUM BERBURUK SANGKA DAN MENCARI-CARI KESALAHAN* Oleh: Syaikh Abdul Muhsin Bin Hamd Al-‘Abbad Al-Badr Allah Ta’ala berfirman. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِّنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan berprasangka, karena sesungguhnya sebagian tindakan berprasangka adalah dosa dan janganlah kamu mencari-car kesalahan orang lain” [Al-Hujurat : 12] Dalam ayat ini terkandung perintah untuk menjauhi kebanyakan berprasangka, karena sebagian tindakan berprasangka ada yang merupakan perbuatan dosa. Dalam ayat ini juga terdapat larangan berbuat tajassus. Tajassus ialah mencari-cari kesalahan-kesalahan atau kejelekan-kejelekan orang lain, yang biasanya merupakan efek dari prasangka yang buruk. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda. إِيَّا كُمْ وَالظَّنَّ فَإِنَّ الظَّنَّ أَكْذَبُ الْحَدِيْثِ وَلاَ تَحَسَّسُوا وَلاَ تَجَسَّسُوا وَلاَ تَحَاسَدُوا وَلاَتَدَابَرُوا وَلاَتَبَاغَضُوا وَكُ

KISAH INSPIRATIF TENTANG: PERSAHABATAN DAN KETIDAKSEMPURNAAN

MEMAHAMI KONSEP : BERJAMAAH Kisah ini bermula saat musim paling dingin yang pernah terjadi. Banyak hewan mati karena kedinginan. Para landak yang menyadari situasi tersebut kemudian memutuskan untuk tinggal berkelompok agar tetap hangat. Dengan cara ini mereka akan saling melindungi. Sayangnya, duri-duri mereka membuat mereka saling terluka. Setelah beberapa saat, mereka memutuskan untuk saling menjauhkan diri satu sama lain. Namun, ketika mereka mulai sendiri, mereka membeku, dan akhirnya mati. Mereka harus membuat pilihan, menerima dengan baik duri sahabat mereka atau menghilang dari bumi. Dengan bijak, mereka memutuskan untuk kembali bersama. Mereka belajar untuk hidup dengan luka kecil akibat hubungan dekat dengan teman mereka agar mereka tetap hangat. Dengan cara ini mereka mampu bertahan hidup. Saudaraku, persahabatan bukanlah menyatukan orang-orang yang sempurna, tapi  ketika setiap individu belajar untuk hidup dengan ketidaksempurnaan orang lain dan dapat mengagumi