Skip to main content

Bakti Istri Kepada Suami

:bouquet: *BAKTIKU PADA SUAMI* :bouquet:


Oleh : Iffah Nabilah


Allah telah menciptakan laki-laki dan perempuan untuk hidup berpasang-pasangan. Sebagaimana yang Allahتعالى firmankan :

يَأَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيْرًا وَنِسَاءً (١)

“Wahai manusia, bertakwalah kepada Rabb kalian yang telah menciptakan kalian dari jiwa yang satu dan menciptakan darinya pasangannya dan mengembangbiakkan dari keluarga laki-laki dan perempuan yang banyak. (Q.S An Nisa : 1)

Dan pastilah antara 2 insan yang berpasang-pasangan memiliki hak dan kewajiban agar hubungan antar keduanya berjalan dengan harmonis.

*Dan seorang muslim selayaknya untuk lebih memandang kepada kewajibannya dari pada kepada haknya*. Karena dia tahu seandainya pun haknya di dunia tidak terpenuhi, tapi di sana ada Allah تعالى yang akan membalas segala kebaikannya.

:two_hearts: *Berikut ini beberapa hak suami yang wajib kita tunaikan sebagai bentuk bakti kita kepada orang yang sangat kita cintai dan berjasa pada kita* :

:sparkling_heart: Mentaati perintahnya selain dalam perkara maksiat.

Rasulullah صلى الله عليه وسلمbersabda :

المَرْأَةُ لَا تُؤَدِّي حَقَّ اللَّهِ حَتَّى تُؤَدِّيَ حَقَّ زَوْجِهَا

“Wanita belumlah menunaikan hak Allah sampai ia menunaikan hak suaminya.” (H.R Thabrani dishahihkan oleh Al Albani)

:sparkling_heart: Sangat berusaha untuk tidak membuatnya marah atau marah padanya.

Rasulullah bersabda :

"Istri-istri kalian dari penduduk surga adalah yang penyayang lagi subur dan mudah kembali kepada suaminya yang apabila menyakiti suaminya atau disakiti suaminya dia datang kepada suaminya dan meletakkan tangannya diatas tangan suaminya, lantas berkata : Wallaahi, aku tidak merasa tenang sampai engkau ridho". (H.R An Nasai)

:revolving_hearts: Bersikap lembut kepada suami dan berhias untuknya

Rasulullah ditanya tentang wanita paling baik, beliau menjawab :

الَّتِى تُطِيْعُ زَوْجَهَا إِذَا أَمَرَ وَ تَسُرُّهُ إِذَا نَظَرَ (رواه النسائى)

“Yang mentaati suaminya apabila dia memerintah dan membuatnya senang apabila suaminya memandang.” (H.R An Nasa’i)

:revolving_hearts: Menjaga suami dalam rahasianya, hartanya dan rumahnya.

Allah تعالى berfirman :

فَالصَّالِحَاتُ قَانِتَاتٌ حَافِظَاتٌ لِلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللهُ

“Maka wanita-wanita yang sholihah adalah wanita-wanita yang taat dan menjaga ketika suaminya tidak ada karena penjagaan dari Allah.” (Q.S An Nisaa’ : 34)

:gift_heart: Tidak puasa sunnah ketika suaminya ada.

Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda :

لَا يَحِلُّ لِإمْرَأَةٍ أَنْ تَصُوْمَ وَ زَوْجُهَا شَاهِدٌ إِلَّا بِإِذْنِهِ (رواه بخاري مسلم)

“Tidak halal bagi seorang wanita untuk berpuasa sedangkan suaminya ada kecuali dengan izinnya” (H.R Bukhori Muslim)

:heart_decoration: _Ya Allah... jadikanlah kami istri-istri yang sholihah_.

آمين آمين آمين....


:gem: ~~~ {MDAF Akhwat} ~~~ :gem:

:postbox: Telegram : http://bit.ly/2ektEAg
:snowflake: Twitter : http://bit.ly/2fZnl5z
:computer: Facebook : http://bit.ly/2fZqvX
:globe_with_meridians: Website : artikel.alfurqongresik.com



:recycle: Republished by MRA Al-Jafari Al-Alabi
:file_folder: Grup WA & TG : Dakwah Islam
:globe_with_meridians: TG Channel : @DakwahAkhawat

Share, yuk! Semoga saudara² kita mendapatkan faidah ilmu dari yang anda bagikan dan menjadi pembuka amal² kebaikan bagi anda yang telah menunjukkan kebaikan. آمِينَ.

Comments

Popular posts from this blog

Kajian Eksekutif Yukngaji (KEY) | 13 September 2015

Setelah sukses menyelenggarakan event Talkshow Inspiratif, komunitas #YukNgaji kembali mengadakan event bertajuk Kajian Eksekutif Yukngaji (KEY). Kajian Eksekutif Yukngaji (KEY) adalah program lanjutan dari komunitas #YukNgaji untuk membahas topik keIslaman secara komprehensif dengan penyampaian yang menarik bersama narasumber kompeten. KEY Jogja Ahad, 13 Septermber 2015 | 08.00-11.30 di Ruang Seminar Perpustakaan UGM Lt. 2 Registrasi Acara : sms/wa daftar_nama_key_jogja ke 089671810791 Note: Kajian Eksekutif Yukngaji (KEY) ini bisa diselenggarakan secara GRATIS karena amal kebaikan yang akan terus mengalir dari para donatur #YukNgaji. Jika anda ingin berpartisipasi, silahkan sampaikan infak terbaik anda ke rekening panitia BSM cabang Bogor no. rek 7034047426 an. Husain Assa'di atau bisa juga disampaikan langsung pada panitia saat acara berlangsung.

HUKUM BERBURUK SANGKA DAN MENCARI-CARI KESALAHAN

*HUKUM BERBURUK SANGKA DAN MENCARI-CARI KESALAHAN* Oleh: Syaikh Abdul Muhsin Bin Hamd Al-‘Abbad Al-Badr Allah Ta’ala berfirman. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِّنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan berprasangka, karena sesungguhnya sebagian tindakan berprasangka adalah dosa dan janganlah kamu mencari-car kesalahan orang lain” [Al-Hujurat : 12] Dalam ayat ini terkandung perintah untuk menjauhi kebanyakan berprasangka, karena sebagian tindakan berprasangka ada yang merupakan perbuatan dosa. Dalam ayat ini juga terdapat larangan berbuat tajassus. Tajassus ialah mencari-cari kesalahan-kesalahan atau kejelekan-kejelekan orang lain, yang biasanya merupakan efek dari prasangka yang buruk. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda. إِيَّا كُمْ وَالظَّنَّ فَإِنَّ الظَّنَّ أَكْذَبُ الْحَدِيْثِ وَلاَ تَحَسَّسُوا وَلاَ تَجَسَّسُوا وَلاَ تَحَاسَدُوا وَلاَتَدَابَرُوا وَلاَتَبَاغَضُوا وَكُ

KISAH INSPIRATIF TENTANG: PERSAHABATAN DAN KETIDAKSEMPURNAAN

MEMAHAMI KONSEP : BERJAMAAH Kisah ini bermula saat musim paling dingin yang pernah terjadi. Banyak hewan mati karena kedinginan. Para landak yang menyadari situasi tersebut kemudian memutuskan untuk tinggal berkelompok agar tetap hangat. Dengan cara ini mereka akan saling melindungi. Sayangnya, duri-duri mereka membuat mereka saling terluka. Setelah beberapa saat, mereka memutuskan untuk saling menjauhkan diri satu sama lain. Namun, ketika mereka mulai sendiri, mereka membeku, dan akhirnya mati. Mereka harus membuat pilihan, menerima dengan baik duri sahabat mereka atau menghilang dari bumi. Dengan bijak, mereka memutuskan untuk kembali bersama. Mereka belajar untuk hidup dengan luka kecil akibat hubungan dekat dengan teman mereka agar mereka tetap hangat. Dengan cara ini mereka mampu bertahan hidup. Saudaraku, persahabatan bukanlah menyatukan orang-orang yang sempurna, tapi  ketika setiap individu belajar untuk hidup dengan ketidaksempurnaan orang lain dan dapat mengagumi