..Pribadi Ahsanu 'amala adalah pribadi yang telah mentawajjuhkan (menghadapkan) hidupnya sepenuhnya kepada Allah, apapun yang dilakukan hanya untuk Allah, karena Allah, dan semuanya dengan Allah.
Katakanlah, "Dialah yang menciptakan kamu dan menjadikam pendengaran, penglihatan, dan hati nurani bagi kamu. (Tetapi) sedikit sekali kamu bersyukur."(Qs. Al-Mulk:23)
Ayat ini mengingatkan kita agar kita menjadi sosok yang pandai bersyukur. Mensyukuri segala karunia Allah.. Wujud syukur atas nikmat telinga yaitu hanya untuk mendengarkan kebaikan, mata hanya untuk melihat keagungan dan kebesaran Allah, akal digunakn untuk beri'tibar (mengambil pelajaran), dan hati untuk beristibshar (mengambil hikmah). Ketika hati sudah beristibshar maka jadilah sosok yang memiliki qolbun salim, hati yang membuat kita bertawajjuh kepada Allah..
Dari qolbun salim hadirlah tsabat, ialah ketetapan hati untuk memegang kebenaran, tidak akan tergoda oleh kebatilan yang nampak memikat. Tsabat berarti tidak ada pilihan hidup, kecuali melakukan yang baik.. Pilihan yang membawa kebaikan dunia dan akhirat..
Dari qolbun salim hadirlah 'azimah, kekuatan hati yang membuat kita tidak mengenal lelah dan letih menggapai tujuan hidup nan hakiki, sehingga syukur-lah yang selalu menghiasi diri kita.
Syukur; meyakini dan merasakan bahwa semua adalah kebaikan Allah untuk kita. Syukur; menjadikan apapun sebagai kesempatan untuk berbuat lebih baik.
Qolbun salim mengantarkan kita menemukan mutiara kehidupan berupa husnul ibadah, ialah baiknya ibadah kepada Allah.. Menjadikan apapun yang ada dalam hidup ini sebagai persembahan terbaik untuk Allah.. Shg kita mjd sosok hamba sepenuhnya, yang menyadari bahwa tak ada pilihan dalam hidup, selain tunduk kepada kehendak-Nya. Hati kita menolak segala yang tidak sesuai dengan kehendak Allah. Hingga pada akhirnya sampailah kita pada suatu keadaan dimana hati senantiasa bersahabat baik dengan kebaikan, qaribun bil khoir...
---------------------------
Catatan kajian ustadz Syatori Abdurrouf
Comments
Post a Comment