Skip to main content

FIQIH KELUARGA "Suami adalah Pemimpin"

FIQIH KELUARGA

"Suami adalah Pemimpin"
-----------------------------------------
بسم الله الرحمن الرحيم

يؤتى بجهنم يومئذ لها سبعون ألف زمام ، مع كل زمام سبعون ألف ملك يجرونها

(Yu'ta bijahannama yawma-idzin laha sab'uwna alfa zimaamin, ma'a kulli zimaamin sab'uwna alfa malakin yajurruwnaha)

"Pada hari kiamat, neraka jahannam itu akan didatangkan dengan tujuh puluh ribu kendali, tiap-tiap kendali ditarik oleh tujuh puluh ribu malaikat." (Hr Muslim)

Sehubungan dengan tanggung jawab seorang lelaki sebagai pemimpin, dan pengayom dalam rumah tangga maka dia harus memahami dan menjalankan fungsinya dengan baik. Jika tidak maka akan berakibat buruk baginya di dunia dan terlebih lagi di akhirat yaitu berupa adzab neraka. Sebab itu sebagai seorang suami harus cermat memperhatikan jalan-jalan yang akan menjerumuskannya kedalam bahaya tersebut.

Berikut ini kami sebutkan beberapa jalan yang dapat mengantarkan seorang suami kepada neraka, dengan maksud agar jalan-jalan ini diwaspadai sehingga dia dapat terhindar dari adzab Allah berupa neraka.

1. Dayyuts

Dayyuts adalah orang yang mengetahui keluarganya melakukan perbuatan nista, zina atau semacamnya dan dia membiarkannya, bahkan mungkin menganggapnya biasa.

Rasulullah bersabda :

ثلاثة قد حرم الله عليهم الجنة : مدمن الخمر و العاق و الديوث الذي يقر في أهله الخبث 
(Tsalatsatun qod harramallahu 'alaihimuljannah : Mudminulkhamri, wal 'aaqqu, waddayyuts alladzi yuqirru fi Ahlihi al-khubuts)

"Tiga golongan yg diharamkan Allah masuk jannah adalah :

1. Pecandu khamar.

2. Anak yg durhaka.

3. Dayyuts / merestui perbuatan nista pada keluarga."

(Ahmad, shohih al-jaami' ash-shoghir no 3052)

Jenis dayuts ini sangat banyak seperti membiarkan istri pergi dengan yang bukan mahram, membiarkan istri memasukan lelaki yang bukan mahram ke dalam rumahnya, membiarkan istrinya mendatangi para normal, membiarkan istri berpakaan tetapi hakikatnya terlanjang (karena saking tipis dan ketatnya) dan lain sebagainya.

Dengan demikian seorang suami itu harus mempunyai wibawa dan mampu menjadi pembimbing dalam rumah tangganya, bahkan suami itu harus memiliki ketegasan dalam mengayomi rumah tangganya. Semua itu harus ada dan dilakukan oleh seorang suami dalam rangka melindungi kehormatan keluarganya sebagai suatu bentuk ingkarul mungkar dalam wilayah kekuasaannya.
Seorang suami hendaklah memperhatikan hadits ini baik-baik agar jangan sampai dia dikalahkan oleh perasaannya sehingga terkesan membiarkan istrinya terjatuh dalam kubangan kenistaan dengan alasan karena cintanya sehingga tidak mampu tegas terhadap istrinya. Hati-hatilah jangan sampai suami seperti ini termasuk dalam kategori dayuts. Sebab itulah dalam islam adanya syari'at talak/cerai bilamana istri sudah tidak bisa diarahkan maka cerai adalah obatnya.

2. Tidak mengajarkan kebaikan kepada keluarga

Terkadang seorang suami menyangka bahwa tugasnya terhadap keluarga adalah hanya sebatas bekerja mencari uang agar dapat memberi nafkah kepada istri dan anak-anaknya semata. Tentunya pemikiran yang seperti ini adalah kekeliruan yang besar, karena seorang suami hendaklah menyadari bahwa tugas utamanya adalah mengajarkan kebaikan pada istri dan anak-anaknya sebab di hari kiamat nanti dia akan ditanya tentang istri dan anak-anaknya.

Rasulullah bersabda :

كلكم راع و كلكم مسؤل عن رعيته

(Kullukum raa'in wa kullukum mas-ulun 'an ra'iyyatih)

"Kalian semua adalah pemimpin dan kalian akan ditanya tentang kepemimpinannya." (Mutafaqun 'alaih)

Hendaklah seorang kepala rumah tangga mengajarkan kebaikan kepada istri dan anak-anaknya, ia memulainya dari perkara yang paling terpenting yaitu :

- Akidah

Ibnu Abbas pernah bercerita bahwa suatu ketika rasulullah bersabda kepadanya :

"wahai anak muda aku akan mengajarkan kepadamu beberapa kaliamat. Jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu, jagalah Allah niscaya Allah akan selalu berada di hadapanmu. Apabila engkau meminta maka mintalah hanya kepada Allah, dan bila engkau mohon pertolongan maka mohonlah hanya kepada Allah, ... (Dan seterusnya dari hadits).." (Hr Tirmidzi dan yang lainnya, Shohih)

- Ibadah

Rasulullah bersabda :

مروا أولادكم بالصلاة وهم أبناء سبع سنين واضربوهم ليها و هم أبناء عشر سنين

(Muruw awladakum bisholah wa hum abna-u sab'i siniyna wadhribuwhum 'alaiha wa hum abna-u 'asyri siniyna)

"Perintahkanlah anak-anak kalian untuk mengerjakan sholat saat mereka berumur tujuh tahun, dan pukullah kalau mereka tidak sholat sesuadah berusia sepuluh tahun" (Hr Ahmad dan Abu Dawud, Shohih)

Hendaklah seorang ayah mengajarkan anak-anaknya tentang ibadah dan ahlak, bahkan dia harus memperhatikan pakaian anak-anaknya terlebih lagi busana anak wanitanya. Sehingga dia tidak membiarkan anak wanitanya berkeliaran di jalan-jalan tanpa ada tujuan yang pasti apalagi sampai menggunakan pakaian yang menurunkan harkat dan martabatnya sebagai seorang wanita muslimah. Bahkan dia mestinya mengontrol pergaulan anak-anaknya, semua ini dilakukan sebagai wujud tanggung jawabnya dalam memelihara amanah yang Allah titipkan kepadanya sehingga dia tidak menyia-nyiakan amanah tersebut. Allah berfirman :

والذين ءامنوا وٱتبعتهم ذريتهم بإيمان ألحقنا بهم ذريتهم ومآ ألتناهم من عملهم من شيء كل مرئ بما كسبت رهين

"Dan orang-orang yang beriman, dan anak cucu mereka yang mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka (kelak di surga), dan Kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terkait dengan apa yang dikerjakannya." (Qs ath-Thur : 21)

Mengajarkan kebaikan kepada keluarga dapat juga dilakukan dengan cara menyekolahkan anak-anak pada sekolah-sekolah agama yang berpotensi, menyisihkan sebagian harta untuk membeli buku-buku agama tau majalah-majalah islam yang bermutu kepada keluar, mengajak kelurga menghadiri majelis-majelis ilmu dan hal-hal yang semisal.

3. Memberi nafkah dengan harta yang haram.

Harta haram memiliki akibat yang sangat buruk pada diri dan keluarga. Rasulullah bersabda :

أيما عبد نبت لحمه من سحت فالنار أولى به

(Ayyuma 'abdin nabata lahmuhu min suhtin fannaaru awla bih)

"Siapa saja yang dagingnya tumbuh dari makanan haram, maka neraka lebih pantas baginya." (Hr Tirmidzi, Shohih)

Bahkan tersebut dalam hadits yang shohih bahwa do'a orang yang makanan dan pakaiannya berasal dari harta yang haram tidak di ijabah(dikabulkan) oleh Allah. (Lihat haditsnya dalam Shohih Muslim)

Allah berfirman :

يا أيها الذين آمنوا كلوا من طيبات ما رزقناكم 

"Hai orang-orang yang beriman makanlah diantara rizki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu" (Qs al-Baqorah : 172)

Dengan demikian sebagai penutup kajian ini kami katakan bahwa jika seorang istri yang tidak mendapatkan hal-hal yang tersebut dalam pembahasan ini berupa pendidikan agama, nafkah yang halal dari seorang suami, serta kehidupannya bersama suaminya membuat dia teraniaya hak-haknya, jiwa dan raganya, apalagi jika dia tidak dapat menjalankan agamanya dengan baik bahkan mungkin suaminya melarang dia akan hal tersebut maka boleh bagi istri tersebut meminta khulu' karena ini semua adalah alasan yang kuat dan dibolehkan dalam syari'at. Perlu diketahui juga bahwa jika alasan yang tidak kuat dan tidak dibenarkan dalam syari'at kemudian seorang istri meminta khulu' / cerai maka bagi istri tersebut ancaman yang besar sebagaimana tersebut dalam hadits berikut ini,

أيما امرأة اختلعت من زوجها من غير بأس لم ترح رائحة الجنة

(Ayyuma imra-atin ikhtala'at min zawjiha min ghairi ba-sin lam tarih raa-ihataljannah)

"Istri mana saja yang meminta khulu' dari suaminya tanpa alasan yang kuat (yang dibolehkan dalam agama) maka ia kelak tidak akan mencium bau surga" (Hr Tirmidzi :1223, dishohikan oleh al-Albani)

Inilah beberapa hal yang dapat kami sebutkan terkait dengan perkara-perkara yang dapat membinasakan seorang suami dan kami megajak agar hendaklah para suami mereka menyadari akan hal ini

Wallahu Waliyut taufiq

*Al Junaid Ibrahim زوج صديقتي

Comments

Popular posts from this blog

Ebook 80% Kosakata Al Qur'an Gratis

 Ebook 80% Kosakata Al Qur'an Gratis  Ebook 80% Kosakata Al Qur’an yang merupakan redesain dari buku 80% of Qur’anic Word karangan Dr. Abdul Aziz Abdurrahim yang telah diterjemahkan oleh Yayasan Azmuna dan oleh BISA dilengkapi 500 kata kerja tidak berulang dari surat Al Fatihah sampai surat Ali Imran. Ebook ini akan membantu Anda dalam memahami Al Qur’an dengan menghafal kosakata penting yang sering diulang-ulang dalam Al Qur’an. Ebook ini sangat bagus untuk kamu para penghafal Al Qur’an, yang sedang belajar Al Qur’an, dan siapa saja yang mencintai Al Qur’an. Untuk mendapatkan Ebook 80% Kosakata Al Qur’an (GRATIS) silakan klik www.bisa.id/ebookalquran Share ya biar banyak yang bisa ambil manfaatnya!  Yayasan BISA (Belajar Islam dan bahasa Arab) Jl. Rawa Pule Buntu RT 05/02 No. 9 Kukusan Beji Depok www.bisa.id Mau belajar Bahasa Arab, Al Qur'an dan Ilmu Islam secara langsung? Kini BLC (BISA Learning Centre) sudah hadir di jakbar, depok, bekasi ...

KISAH INSPIRATIF TENTANG: PERSAHABATAN DAN KETIDAKSEMPURNAAN

MEMAHAMI KONSEP : BERJAMAAH Kisah ini bermula saat musim paling dingin yang pernah terjadi. Banyak hewan mati karena kedinginan. Para landak yang menyadari situasi tersebut kemudian memutuskan untuk tinggal berkelompok agar tetap hangat. Dengan cara ini mereka akan saling melindungi. Sayangnya, duri-duri mereka membuat mereka saling terluka. Setelah beberapa saat, mereka memutuskan untuk saling menjauhkan diri satu sama lain. Namun, ketika mereka mulai sendiri, mereka membeku, dan akhirnya mati. Mereka harus membuat pilihan, menerima dengan baik duri sahabat mereka atau menghilang dari bumi. Dengan bijak, mereka memutuskan untuk kembali bersama. Mereka belajar untuk hidup dengan luka kecil akibat hubungan dekat dengan teman mereka agar mereka tetap hangat. Dengan cara ini mereka mampu bertahan hidup. Saudaraku, persahabatan bukanlah menyatukan orang-orang yang sempurna, tapi  ketika setiap individu belajar untuk hidup dengan ketidaksempurnaan orang lain dan dapat mengag...

Drama anak: "Umar bin Khaththab dan Wanita Pemasak Batu"

‘Umar bin Khaththab dan Wanita Pemasak Batu Wahai saudara-sandaraku, kali ini kuajak kalian menyelami kisah seorang Khalifah pada zaman sahabat Rasul ALLAH, salah seorang Khalifah yang bertubuh besar dan berifisik kuat, tapi berhati sangat lembut dan berakhlak sangat mulia. Seorang ikhwan yang dijuluki dengan Amirul Mukmini ini yaitu bernama ‘Umar bin Khaththab. Suatu masa dalam kepemimpinan ‘Umar, terjadi “Tahun Abu”. Masyarakat Arab menderita masa paceklik berat. Hujan tak lagi turun, pepohonan mengering, hewan-hewan mati. Tanah tempat berpijak hampir menghitam layaknya abu. Suatu malam, bersama sahabatnya Aslam, Khalifah ‘Umar berjalan-jalan ke kampung terpencil yang berada di tengah gurun sepi. Tiba-tiba beliau terkaget. Dari sebuah kemah yang sudah rombeng, terdengar suara gadis kecil menangis keras. ‘Umar bin Khaththab dan Aslam bergegas mendekati kemah itu, untuk mengecek bila penghuninya membutuhkan bantuan. Umar: Assalamualaikum.. Wanita Janda : Waalaikumsala...