Skip to main content

MUHASABAH

Banyak orang belum mengerti betapa pentingnya agama bagi mereka, mereka menganggap agama sebagai suatu sarat saja menjadi manusia yang hidup didunia ini tanpa memikirkan kenapa harus memilih agama yang mereka pilih. Ibadah pun mereka anggap hanya sebagai riual bisa saja, tak pernah memikirkan mengapa dan apa tujuan mereka untuk beribadah.
Yang mereka kejar adalah isi dalam dunia tanpa mereka memikirkan siapa pemilik dari siapa pemilik yang ada, ya.. mereka berlomba-lomba mengejar isi dalam dunia, mereka mempertaruhkan umur mereka hanya untuk megejar isi dalam dunia, bahkan mereka berlomba-lomba berdo’a agar mereka diberi umur yang panjang. Iya misal umur itu digunakan dengan memberikan ketaatan kepada Allah, tapi bila tidak?
Allah berfirman:
Dan sungguh kamu akan mendapati mereka, manusia yang paling loba kepada kehidupan (di dunia), bahkan (lebih loba lagi) dari orang-orang musyrik. Masing-masing mereka ingin agar diberi umur seribu tahun, padahal umur panjang itu sekali-kali tidak akan menjauhkannya dari siksa. Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan. (QS. Al-Baqarah:96)

Yang perlu digaris bawahi dalam ayat diatas yang sesuai dengan topik ini adalah “padahal umur panjang itu sekali-kali tidak akan menjauhkannya dari siksa”. Ingatlah semakin panjang umur berarti semakin banyak dosa pula yang pastinya akan didapatkan, apa lagi bila didunia ini yang kita cari hanya isi dalam dunia yang sebentar saja. Apakah mereka mengira bahwa isi dunia dapat menjadikan mereka lari dari kenyataan dan takdir Allah? sesungguhnya itu tidak wahai sahabat, mari kita tilik kembali firman Allah: 
 
Katakanlah: "Lari itu sekali-kali tidaklah berguna bagimu, jika kamu melarikan diri dari kematian atau pembunuhan, dan jika (kamu terhindar dari kematian) kamu tidak juga akan mengecap kesenangan kecuali sebentar saja". (QS. Al-Ahzab:16)

Ingatlah sobat hidup didunia ini hanyalah sebentar sekali, tidak selama yang kita kira. Sudahkah kita mempersiapkan bekal untuk kita mulai dari kehidupan yang sebenarnya? Kita tak tau takdir maut itu kapan akan datang, kita juga tidak tau apakah saat maut itu datang pada saat kita dalam keadaan khusnul khotimah atau tidak. Semoga kita selalu siap dijemput kapan saja dan tentunya saat kita ada dalam derajad tertinggi di sisi Allah. Itulah yang mesti kita pikirkan.
Allah berfirman berfirman dalam surat Al-Mu’minuun 112-114

112. Allah bertanya: "Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi?". 113. mereka menjawab: "Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari, Maka Tanyakanlah kepada orang-orang yang menghitung.". 114. Allah berfirman: "Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu Sesungguhnya mengetahui[1027]"

Mereka hendaknya harus mengetahui bahwa hidup di dunia itu hanyalah sebentar saja, sebab itu mereka seharusnya janganlah hanya mencurahkan perhatian kepada urusan duniawi saja. Dan sungguh perbuatan yang sia-sia bagi mereka untuk memperpanjang umur mereka yang bahwasanya umur sebenarnya sudah ditetapkan bagi kita sejak dalam rahim, tidak ada yang dapat memperpanjang umur itu bahkan tak ada yang bisa memperpendek umur, karna sesungguhnya sudah tertulis dalam Kitab Lauh Mahfuzh



Dan Allah menciptakan kamu dari tanah kemudian dari air mani, kemudian Dia menjadikan kamu berpasangan (laki-laki dan perempuan). dan tidak ada seorang perempuanpun mengandung dan tidak (pula) melahirkan melainkan dengan sepengetahuan-Nya. dan sekali-kali tidak dipanjangkan umur seorang yang berumur panjang dan tidak pula dikurangi umurnya, melainkan (sudah ditetapkan) dalam kitab (Lauh Mahfuzh). Sesungguhnya yang demikian itu bagi Allah adalah mudah.(QS. Fathir:11)

Dan bila manusia tau, sesungguhnya orang yang beruntung yaitu orang yang diberikan umur panjang oleh Allah kemudian umurnya dipergunakan dengan memberikan ketaatanya kepada-Nya, sungguh itu lah manusia yang beruntung

Kebahagiaan yang paling bahagia ialah panjang umur dalam ketaatan kepada Allah. (HR. Ad-Dailami dan Al Qodho'i)

Oleh sebeb itu penulis mengajak diri sendiri dan pembaca untuk selalu senantiasa mempergunakan umur yang sebentar ini untuk dipergunakan dengan baik, bukan hartalah yang dapat menjadikan kita kebahagiaan bukan pula kenikmatan dunia pula yang membuat kita bahagia, tapi keridhoan Allah di dunia ini yang yang lebih kita utamakan. Kenikmatan dunia hanya 1% dibandingkan kenikmatan akhirat 99%. Sungguh kita tidak tau kapan ajal menjemput, yang ditakutkan adalah apabila kita ambil Allah pada saat kita belum memenuhi janjinya. Untuk mengukur tingkat keimanan kita adalah dengan cara apakah kita sudah siap dipanggil Allah ataukah belum. Sungguh beruntung bila kita sudah siap dengan bekal kita di dinia ini kemudian barulah kita dipanggil oleh-Nya.
Marilah kita bermuhasabah diri, kita koreksi diri kita dengan sadar diri akan apa yang terlah kita lakukan sudah sesuai dengan kaidah yang Allah berkan ataukah belum,. Sobat sesungguhnya agama itu penting. Dan tidak ada yang sia-sia yang telah apa yang diciptakan oleh Allah.
Allah berfirman:
 
Dan Tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa. Maka tidakkah kamu memahaminya? (QS. Al-An'aam:32)

Maksudnya: kesenangan-kesenangan duniawi itu hanya sebentar dan tidak kekal. janganlah orang terperdaya dengan kesenangan-kesenangan dunia, serta lalai dari memperhatikan urusan akhirat.

Comments

Popular posts from this blog

KISAH INSPIRATIF TENTANG: PERSAHABATAN DAN KETIDAKSEMPURNAAN

MEMAHAMI KONSEP : BERJAMAAH Kisah ini bermula saat musim paling dingin yang pernah terjadi. Banyak hewan mati karena kedinginan. Para landak yang menyadari situasi tersebut kemudian memutuskan untuk tinggal berkelompok agar tetap hangat. Dengan cara ini mereka akan saling melindungi. Sayangnya, duri-duri mereka membuat mereka saling terluka. Setelah beberapa saat, mereka memutuskan untuk saling menjauhkan diri satu sama lain. Namun, ketika mereka mulai sendiri, mereka membeku, dan akhirnya mati. Mereka harus membuat pilihan, menerima dengan baik duri sahabat mereka atau menghilang dari bumi. Dengan bijak, mereka memutuskan untuk kembali bersama. Mereka belajar untuk hidup dengan luka kecil akibat hubungan dekat dengan teman mereka agar mereka tetap hangat. Dengan cara ini mereka mampu bertahan hidup. Saudaraku, persahabatan bukanlah menyatukan orang-orang yang sempurna, tapi  ketika setiap individu belajar untuk hidup dengan ketidaksempurnaan orang lain dan dapat mengagumi

Waktu yang tepat mengucapkan Maasyaa Allah, Subhanallah, Alhamdulillah, Nauzubillah,

Assalamualaikum ana mau tanya ni akhi ketika kapan kita harus mengucapkan ma syaa allah, subhanallah, alhamdulillah, nauzubillah, dan lain sebagainya akhi. Ketika kapan atau mendengar peristiwa apa saja kita baca itu.. ✅Dijawab oleh Ust Satria : وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ 1. SubhaanaLlah... سبحان الله = Maha Suci Engkau Yaa Allah Diucapkan tatkala kita mendengar atau melihat sesuatu yg kurang berkenan, misalnya kita mendengar ejekan terhadap asma Allah atau prkara agama lainnya. وَقَالُوا اتَّخَذَ اللَّهُ وَلَدًا ۗ سُبْحَانَهُ ۖ بَلْ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۖ كُلٌّ لَهُ قَانِتُونَ "Mereka (orang-orang kafir) berkata: Allah mempunyai anak. (Subhaanahu) Maha Suci Allah, bahkan apa yang ada di langit dan di bumi adalah kepunyaan Allah; semua tunduk kepada-Nya." (QS. Al-Baqarah : 116) 2. Maa syaa Allah ﻣَﺎﺷَﺂﺀَﺍﻟﻠّﻪُ = Atas kehendak-Mu Ya Allah Diucapkan tatkala kita mendengar atau melihat sesuatu yg mengagumkan kita... وَلَ

Kajian Eksekutif Yukngaji (KEY) | 13 September 2015

Setelah sukses menyelenggarakan event Talkshow Inspiratif, komunitas #YukNgaji kembali mengadakan event bertajuk Kajian Eksekutif Yukngaji (KEY). Kajian Eksekutif Yukngaji (KEY) adalah program lanjutan dari komunitas #YukNgaji untuk membahas topik keIslaman secara komprehensif dengan penyampaian yang menarik bersama narasumber kompeten. KEY Jogja Ahad, 13 Septermber 2015 | 08.00-11.30 di Ruang Seminar Perpustakaan UGM Lt. 2 Registrasi Acara : sms/wa daftar_nama_key_jogja ke 089671810791 Note: Kajian Eksekutif Yukngaji (KEY) ini bisa diselenggarakan secara GRATIS karena amal kebaikan yang akan terus mengalir dari para donatur #YukNgaji. Jika anda ingin berpartisipasi, silahkan sampaikan infak terbaik anda ke rekening panitia BSM cabang Bogor no. rek 7034047426 an. Husain Assa'di atau bisa juga disampaikan langsung pada panitia saat acara berlangsung.