🌿Nasehat Ulama🌿:
🌿BELAJAR DARI KEBODOHAN🌿
Syaikh Usamah Ar Rifa'i pernah bercerita tentang seorang lelaki yang mengaku sebagai tuhan.
Setelah belajar lebih banyak, akhirnya ia mengaku sebagai nabi.
Setelah belajar lebih banyak lagi, akhirnya ia bertaubat dan mengaku sebagai seorang muslim yang shalih.
Setelah belajar lebih banyak lagi, akhirnya ia mengaku sebagai orang yang banyak dosa.
Setelah belajar lebih banyak lagi, akhirnya ia mengaku sebagai orang yang paling berdosa di dunia ini.
***
Begitulah saudaraku, semakin banyak belajar kita akan tahu bahwa sebenarnya kita masih belum apa-apa di bandingkan dengan orang-orang shalih terdahulu.
Semakin banyak belajar, kita akan semakin tahu aib-aib kita, akan semakin tersingkap cacat-cacat kita yang selama ini tertutupi oleh kesombongan kita.
Kalau kita belum bisa melihat aib-aib itu, berarti mata hati kita masih dibutakan oleh sebuah dosa besar yang harus kita taubati segera sebelum mati.
Semoga Allah mengampuni dosa-dosa kita semua.
Insyaallah ke depan saya akan ceritakan beberapa tentang akhlak orang-orang shalih terdahulu. Tujuannya supaya kita sadar dan tahu diri bahwa ternyata di balik dunia ini masih ada dunia lagi.
Di balik gegap gempita dan hiruk pikuk manusia mengejar dunia ini masih ada kehidupan hening dan sunyi manusia-manusia mulia yang mengejar surga dengan rintihan air mata dan darah.
Di balik kebodohan dan ketidaktahudirian kita masih tersimpan segudang ilmu yang telah, sedang dan terus digali oleh orang-orang yang tak ingin menampakkan diri mereka ke permukaan.
Mereka sadar betul bahwa hidup di dunia ini bukan sebagai tujuan melainkan hanya sebagai laluan saja. Maka mereka berjuang keras untuk merenovasi rumah-rumah mereka di surga dengan menggadaikan rumah-rumah mereka di dunia.
Semoga Allah menunjukkan kepada kita aib-aib kita untuk diperbaiki dan ditutupi di hari ketika semua aib tersingkap kelak.
✏️Oleh: Abul Faruq Danang Kuncoro W.
Comments
Post a Comment