Skip to main content

Wahai Laki-laki, Jauhi Takhbib

Dinukil dan diselia dari *"Wahai Laki-laki, Jauhi _Takhbib_"*
Mohammad Fauzil Adhim, 2016

***

Inilah peringatan Nabi shallaLlahu 'alaihi wa sallam kepada setiap laki-laki, sudah menikah maupun belum. Perhatikan baik-baik dan jagalah dirimu agar tidak termasuk orang yang disebut dalam sabda beliau:
Ù„َÙŠْسَ Ù…ِÙ†َّا Ù…َÙ†ْ Ø®َبَّبَ امرَØ£َØ©ً عَÙ„َÙ‰ زَوجِÙ‡َا
_“Bukan golonganku seseorang yang melakukan takhbib terhadap seorang perempuan, sehingga dia melawan suaminya.”_ (HR. Abu Dawud).

***

Apakah _takhbib_ itu? Segala macam tindakan yang menyebabkan seorang istri ingin lari dari suaminya, berbagai bentuk perbuatan yang mengakibatkan istri ingin bercerai dari suaminya dan suami berkeinginan untuk meninggalkan istrinya, padahal tak ada keburukan yang patut menjadi alasan syar'i. Caranya mungkin sangat halus, mungkin juga begitu kasar dan vulgar. Tetapi apa pun itu, jika ia mendorong suami-istri berpisah padahal tidak ada masalah di antara mereka, maka itulah _takhbib._

Ada bermacam sebab seorang laki-laki melakukan _takhbib_ yang menyebabkan rusaknya rumah-tangga dan hancurnya pernikahan orang lain. Pertama, ada hasad dalam dirinya. Ia ingin menghancurkan kebahagiaan dan merusak kenikmatan berkeluarga. Tujuannya adalah menghilangkan nikmat dari orang lain dan bukan bermaksud menjadikan perempuan tersebut sebagai istrinya. 

Ia tidak ridha melihat orang lain bahagia, baik itu kepada pihak perempuan, pihak laki-laki atau kepada keduanya. Sebabnya bisa bermacam-macam, tetapi wujudnya segala tindakan untuk menghilangkan kenikmatan tanpa ada maksud untuk mengambil keuntungan darinya. 

Kedua, seorang laki-laki melakukan _takhbib_ karena ingin perempuan tersebut untuk menjadi istrinya. Ia melakukan berbagai upaya untuk memisahkan istri dari suaminya agar ia dapat menikahinya. Ini merupakan _takhbib_ yang sangat buruk. Andai ia kemudian dapat menikahi perempuan tersebut, maka pernikahannya jauh dari barakah. 

Ketiga, seseorang melakukan _takhbib_ karena tak mampu mengendalikan diri saat bertemu lagi dengan orang yang pernah dicintainya di masa lalu. 

Kadang awalnya tak ada keinginan untuk memisahkan istri dari suaminya. Tetapi ada satu hal yang perlu dikhawatiri ketika seorang laki-laki bertemu kembali dengan perempuan yang ia pernah ada perasaan terhadapnya, yakni tindakan menumbuhkan rasa cinta pada diri perempuan itu kepada dirinya, padahal ia sudah memiliki suami yang dimuliakan haknya dengan kalimat Allah Ta'ala. 

Boleh jadi perempuan tersebut belum pernah mengenalnya, meskipun laki-laki itu menyukainya dalam diam. Boleh jadi pula antara keduanya pernah ada perasaan halus, tetapi tidak diikat dalam naungan syari'at. Apa pun namanya, tak patut bagi seorang laki-laki beriman membiarkan dirinya menggoda perempuan lain sehingga menentang suami dan lari darinya.

Berbekal perasaan yang pernah ada, mungkin mudah baginya mengambil hati. Tetapi ingatlah bahwa jalan yang buruk pasti akan menjauhkan barakah dari dirinya. Berlanjut kepada pernikahan ataukah terhenti pada jalinan perasaan tanpa ikatan, _takhbib_ terhadap seorang perempuan sehingga menyebabkannya melawan suami akan menjatuhkan pada keburukan. Dan tidak ada keburukan yang lebih besar dibandingkan buruknya tidak dimasukkan ke dalam golongan ummat Muhammad shallaLlahu 'alaihi wa sallam.

Sesungguhnya pernikahan itu amat suci. Tidak ada ikatan antar dua manusia yang lebih tinggi, lebih mulia dan lebih patut dijaga melebihi ikatan pernikahan. 

Akad nikah itu bukan sekedar perjanjian antar dua manusia. Bahkan Allah Ta'ala sebut pernikahan sebagai _mitsaqan ghalizhan_ (perjanjian sangat berat). Hanya tiga kali, sungguh hanya tiga kali saja Allah Ta'ala gunakan istilah ini: perjanjian berupa akad nikah, perjanjian tauhid antara Allah Ta'ala dengan Bani Israil dan perjanjian tauhid antara Allah Ta'ala dan para rasul.

***

Perhatikan ini, wahai para laki-laki. Andaikata engkau mendapatkan yang engkau harapkan dengan jalan _takhbib,_ maka ini merupakan sebab musibah akhirat yang tiada ujungnya. Engkau mendapatkan dia di dunia, tetapi menjadi musuh di akhirat dan tidak mendapatkan nikmat akhirat yang sempurna. 

_Na'udzubillahi min dzaalik._

Catatan sederhana sebagai nasehat bagi yang kesan reuninya masih terus menggelora. Insya Allah akan saya tulis juga nasehat bagi para perempuan muslimah terkait hal yang sama. Semoga Allah Ta'ala menolong kita, melindungi kita.

***

Comments

Popular posts from this blog

Ebook 80% Kosakata Al Qur'an Gratis

 Ebook 80% Kosakata Al Qur'an Gratis  Ebook 80% Kosakata Al Qur’an yang merupakan redesain dari buku 80% of Qur’anic Word karangan Dr. Abdul Aziz Abdurrahim yang telah diterjemahkan oleh Yayasan Azmuna dan oleh BISA dilengkapi 500 kata kerja tidak berulang dari surat Al Fatihah sampai surat Ali Imran. Ebook ini akan membantu Anda dalam memahami Al Qur’an dengan menghafal kosakata penting yang sering diulang-ulang dalam Al Qur’an. Ebook ini sangat bagus untuk kamu para penghafal Al Qur’an, yang sedang belajar Al Qur’an, dan siapa saja yang mencintai Al Qur’an. Untuk mendapatkan Ebook 80% Kosakata Al Qur’an (GRATIS) silakan klik www.bisa.id/ebookalquran Share ya biar banyak yang bisa ambil manfaatnya!  Yayasan BISA (Belajar Islam dan bahasa Arab) Jl. Rawa Pule Buntu RT 05/02 No. 9 Kukusan Beji Depok www.bisa.id Mau belajar Bahasa Arab, Al Qur'an dan Ilmu Islam secara langsung? Kini BLC (BISA Learning Centre) sudah hadir di jakbar, depok, bekasi ...

HUKUMAN YANG TIDAK TERASA

*HUKUMAN YANG TIDAK TERASA* Seorang murid mengadu kepada gurunya: _"Ustadz, betapa banyak kita berdosa kepada Allah dan tidak menunaikan hakNya sebagaimana mestinya, tapi saya kok tidak melihat Allah menghukum kita"_.  Sang Guru menjawab dengan tenang: _"Betapa sering Allah menghukummu tapi engkau tidak terasa"_. _"Sesungguhnya salah satu hukuman Allah yang terbesar yang bisa menimpamu wahai anakku, ialah: *Sedikitnya taufiq*  (kemudahan) untuk mengamalkan ketaatan dan amal amal kebaikan"_. Tidaklah seseorang diuji dengan musibah yang lebih besar dari *"kekerasan hatinya dan kematian hatinya"*. Sebagai contoh: Sadarkah engkau, bahwa Allah telah *mencabut darimu rasa bahagia dan senang* dengan munajat kepadaNya, merendahkan diri kepadaNya, menyungkurkan diri di harapannya..?  Sadatkah engkau *tidak diberikan rasa khusyu'* dalam shalat..?  Sadarkah engkau, bahwa  beberapa hari2 mu telah berlalu dari hidupmu, tanpa membaca Al-Qur'an, padahal...

APA YG TERJADI PADA TUBUH KITA SETELAH DIKUBURKAN...?

Sesungguhnya mayat di dlm kubur akan melalui beberapa fasa perubahan.. Berikut ini adalah fasa tersebut secara ringkas sejak malam pertama di alam kubur sehingga 25 tahun berikutnya.. Malam Pertama ~ Setelah dikuburkan, pembusukan bermula pada bhgn perut & kemaluan.. Subhanallah, perut & kemaluan adalah 2 hal terpenting yg anak cucu Adam saling bergulat & menjaganya di dunia.. Setelah itu, jasad akan mula berubah menjadi hijau kehitaman.. Setelah berbagai solekan & alat2 kecantikan semasa hayat di dunia, setelah meninggal dunia, manusia hanya akan memiliki 1 warna shj.. Malam Kedua ~ Anggota2 tubuh yg lain seperti limpa, hati & paru2 akan mula membusuk.. Hari Ketiga ~ Anggota2 tubuh mula mengeluarkan bau yg busuk.. Setelah Seminggu ~ Wajah & mata mula membengkak.. Setelah 10 hari ~ Tetap terjadi pembusukan pada pada anggota2 tubuh.. Setelah 2 Minggu ~ Rambut mulai gugur.. Lalat hijau mulai mencium bau busuk dari jarak 5 km & ulat2 pun mula m...