Skip to main content

SEBAB-SEBAB AGAR KITA BISA SHALAT MALAM

SEBAB-SEBAB AGAR KITA BISA SHALAT MALAM

Ustadz Abdullah Sholeh Al Hadrami

Sebab yang tampak/lahir

1. Tidak banyak makan dan minum

2. Tidk berlelah-lelah pada siang hari

3. Tidur siang

4. Tidak bermaksiat

5. Memakan makanan yang terjamin kehalalannya

6.tidak begadang stelah sholat isya, sgera tidur 

7. Tidak bermewah dalam tempat tidur

Sebab-sebab batin

1. Ikhlas
Jauh dari kedengkian sesama muslim

2. Cinta kepada Allah
Bagaimna bisa mencintai Allah? Itu pentingnya marifatullah

3. Mempelajari para salafus shalih kenpa bisa begitu mencintai shalat malam

4. Keyakinan bahwa Allah melihat, mendengar kita, ciri cinta adalah selalu ingin bersamaNya, ingin berdua2 denganNya

5. Mengetahui bahwa Nabi begitu semangat shalat malam, sampai kaki beliau bengkak.

6. Semenjak mau tidur sudah niat mau shalat malam

7. Doa supaya dimudahkan untuk bgun shalat malam

8. Melihat semangatnya Para sahabat untuk shalat malam

9. Menyadari bahwa setan adalah musuh kita, tidak ingin ia shalat malam, apkah kita ingin taat sama musuh kita?

10. Selalu bermuhasbah, selalu melihat foto kenapa tidak bisa bgun malam

11. Para salafus shalih selalu menangis ketika tidak dapat shalat malam.

12. Menjadikan surga dan neraka didepan mata kita

13. Ada hukuman untuk diri pribadi jika tdk mlakukan shalat malam

14. Mempelajari wasiat2, biografi slafus shalih, nasihat2 nya seperti Imam bin Hambal marah kepada penuntut ilmu ketika tidak Bagun malam, " Aib, ini adalah aib, cacat, buruk, penuntut ilmu tidak shalat malam

15 Zuhud dunia, ingat mati, pendek angan2

Jika dapat shalat malam bersyukur kepada Allah, karena ibadah kita hanya atas pertolonganNya..

Semoga bermanfaat

Comments

Popular posts from this blog

Islam adalah Rahmatan lil ‘alamin

Bissmillah.. Islam adalah rahmatan lil ‘alamin, akan tetapi sepertinya banyak yang belum mengerti arti sesungguhnya dari makna tersebut. Banyak sekali yang menyimpangkan perngertian tersebut sehingga berpengaruh sekali dalam hal aqidah umat islam itu sendiri. Dalam Al-Quran sendiri sudah disinggung mengenai rahmatan lil ‘alamin yakni dalam surat Al-anbiyah: 107,   107. dan Tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam. Allah menurunkan Nabi Muhammad untuk menjadi rahmatan lil ‘alamin, yang artinya Islam adalah rahmatan lil ‘alamin yakni rahmat bagi semesta alam, untuk semua umat manusia, untuk semua isi dalam alam semesta alam ini. Sebagian orang secara sengaja ataupun tidak sengaja (karena pemahaman Islamnya yang tidak dalam), sering memaknai ayat tersebut diatas secara menyimpang. Mereka mengartikan rahmat Islam harus tercermin dalam suasana sosial yang sejuk, damai dan toleransi dimana saja Islam berada, apalagi sebagai ...

Surga dan Neraka

1. Surga dikelilingi oleh hal-hal yang tidak disukai dan neraka dikelilingi oleh syahwat. (HR. Bukhari) 2. Aku menjenguk ke surga, aku dapati kebanyakan penghuninya orang-orang fakir-miskin dan aku menjenguk ke neraka, aku dapati kebanyakan penghuninya kaum wanita. (HR. Ahmad) 3. Tiada sesuatu yang disesali oleh penghuni surga kecuali satu jam yang mereka lewatkan (di dunia) tanpa mereka gunakan untuk berzikir kepada Allah Azza wajalla. (HR. Ad-Dailami) 4. Tidak ada di surga sesuatu yang sama seperti yang ada di dunia kecuali nama-nama orang. (Ath-Thabrani) 5. Rasulullah Saw bersabda bahwa Allah Swt berfirman: "Aku menyiapkan untuk hamba-hamba-Ku yang shaleh apa-apa yang belum pernah dilihat oleh mata, didengar oleh telinga dan belum pernah terlintas dalam benak manusia. Oleh karena itu bacalah kalau kamu suka ayat: 'Seorang pun tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu (bermacam-macam nikmat) yang menyedapkan pandangan mata...

Keistimewaan Muslimin dan Mukminin

1. Tidak ada orang yang lebih mulia di sisi Allah dari seorang mukmin. (HR. Ath-Thabrani) 2. Umatku (umat Muhammad) ibarat air hujan, tidak diketahui mana yang lebih baik awalnya atau akhirnya. (Mashabih Assunnah) 3. Sesungguhnya di kalangan hamba-hamba Allah ada orang yang apabila memohonkan sesuatu maka Allah akan menerimanya (mengabulkannya). (HR. Bukhari dan Muslim) 4. Waspadalah terhadap firasat seorang mukmin. Sesungguhnya dia melihat dengan nur Allah." (HR. Tirmidzi dan Ath-Thabrani) 5. Sebaik-baik umatku adalah apabila pergi (musafir) dia berbuka puasa dan shalat Qashar, dan jika berbuat kebaikan merasa gembira, tetapi apabila melakukan keburukan dia beristighfar. Dan seburuk-buruk umatku adalah yang dilahirkan dalam kenikmatan dan dibesarkan dengannya, makanannya sebaik-baik makanan, dia mengenakan pakaian mewah-mewah dan bila berkata tidak benar (tidak jujur). (HR. Ath-Thabrani) 6. Barangsiapa menyenangi amalan kebaikannya dan menyedihk...