Skip to main content

Surat Perpisahan dari Tamu Agung Ramadhan

Copas dari Line: Love Islam

Surat Perpisahan dari Tamu Agung Ramadhan

SAUDARAKU, aku akan pulang…
Sudah dua puluh malam ramadhan bertamu, namun seringkali aku ditinggal sendirian.

Saudaraku, aku akan pulang…
Walau aku sering dikatakan istimewa, namun perlakuanmu kepadaku tak luar biasa.
Oleh-olehku nyaris tak kau sentuh, Alqur’an hanya dibaca sekilas, kalah dengan update status smartphone dan tontonan.

Saudaraku, aku akan pulang…
Di bulan mulia ini sholatmu tak lebih khusyu, kalah bersaing dengan ingatan akan lebaran.
Tak banyak kau minta ampunan, karena sibuk menumpuk harta demi THR dan belanja Lebaran.

Saudaraku, aku akan pulang…
Malam dan siangmu tak banyak dipakai berbuat kebajikan, kalah dengan bisnis yang sedang panen saat Ramadhan.
Tak pula banyak kau bersedekah, karena khawatir tak cukup buat mudik dan liburan.

Saudaraku, aku akan pulang…
Namun, aku seperti tamu yang tak diharapkan.
Hingga sepertinya tak akan menyesal kau kutinggalkan.
Padahal aku datang dengan kemuliaan, seharusnya tak pulang dengan kesia-sia’an.

Saudaraku, aku akan pulang…
Percayalah…
Aku pulang belum tentu akan kembali datang
Sehingga seharusnya kau menyesal telah menelantarkan.

Saudaraku, aku akan pulang…
Kini masih ada beberapa hari kita bersama, tepatnya sepuluh malam terakhir yang banyak didambakan.
Pada malam-malam ganjil di sepuluh malam terakhir ini akan ada malam yang lebih baik daripada seribu bulan.
Yaitu malam lailatul qadar.

Saudaraku, carilah kemuliannya di malam-malam itu.
Perbanyak taubat dan ampunan.
Aku tidak akan memberitahumu kapan tiba waktunya.
Hal itu untuk menguji keimananmu pada Allah SWT semata.

Saudaraku, bersegeralah!
Jangan ditunggu lagi kapan?

Saudaraku, bergegaslah!
Jangan sampai kau bosan

Saudaraku, semoga kau segera sadar
Sebelum aku benar-benar pulang
Karena umurmu hanyalah cerita singkat yang akan dipertanggungjawabkan dengan panjang.

Bumi Allah, Ramadhan 1437 H

                                                                                                                                                              Saudaramu,

                                                                                                                                                               

                                                                                                                                                       Ramadhan

Comments

Popular posts from this blog

Islam adalah Rahmatan lil ‘alamin

Bissmillah.. Islam adalah rahmatan lil ‘alamin, akan tetapi sepertinya banyak yang belum mengerti arti sesungguhnya dari makna tersebut. Banyak sekali yang menyimpangkan perngertian tersebut sehingga berpengaruh sekali dalam hal aqidah umat islam itu sendiri. Dalam Al-Quran sendiri sudah disinggung mengenai rahmatan lil ‘alamin yakni dalam surat Al-anbiyah: 107,   107. dan Tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam. Allah menurunkan Nabi Muhammad untuk menjadi rahmatan lil ‘alamin, yang artinya Islam adalah rahmatan lil ‘alamin yakni rahmat bagi semesta alam, untuk semua umat manusia, untuk semua isi dalam alam semesta alam ini. Sebagian orang secara sengaja ataupun tidak sengaja (karena pemahaman Islamnya yang tidak dalam), sering memaknai ayat tersebut diatas secara menyimpang. Mereka mengartikan rahmat Islam harus tercermin dalam suasana sosial yang sejuk, damai dan toleransi dimana saja Islam berada, apalagi sebagai ...

Surga dan Neraka

1. Surga dikelilingi oleh hal-hal yang tidak disukai dan neraka dikelilingi oleh syahwat. (HR. Bukhari) 2. Aku menjenguk ke surga, aku dapati kebanyakan penghuninya orang-orang fakir-miskin dan aku menjenguk ke neraka, aku dapati kebanyakan penghuninya kaum wanita. (HR. Ahmad) 3. Tiada sesuatu yang disesali oleh penghuni surga kecuali satu jam yang mereka lewatkan (di dunia) tanpa mereka gunakan untuk berzikir kepada Allah Azza wajalla. (HR. Ad-Dailami) 4. Tidak ada di surga sesuatu yang sama seperti yang ada di dunia kecuali nama-nama orang. (Ath-Thabrani) 5. Rasulullah Saw bersabda bahwa Allah Swt berfirman: "Aku menyiapkan untuk hamba-hamba-Ku yang shaleh apa-apa yang belum pernah dilihat oleh mata, didengar oleh telinga dan belum pernah terlintas dalam benak manusia. Oleh karena itu bacalah kalau kamu suka ayat: 'Seorang pun tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu (bermacam-macam nikmat) yang menyedapkan pandangan mata...

Keistimewaan Muslimin dan Mukminin

1. Tidak ada orang yang lebih mulia di sisi Allah dari seorang mukmin. (HR. Ath-Thabrani) 2. Umatku (umat Muhammad) ibarat air hujan, tidak diketahui mana yang lebih baik awalnya atau akhirnya. (Mashabih Assunnah) 3. Sesungguhnya di kalangan hamba-hamba Allah ada orang yang apabila memohonkan sesuatu maka Allah akan menerimanya (mengabulkannya). (HR. Bukhari dan Muslim) 4. Waspadalah terhadap firasat seorang mukmin. Sesungguhnya dia melihat dengan nur Allah." (HR. Tirmidzi dan Ath-Thabrani) 5. Sebaik-baik umatku adalah apabila pergi (musafir) dia berbuka puasa dan shalat Qashar, dan jika berbuat kebaikan merasa gembira, tetapi apabila melakukan keburukan dia beristighfar. Dan seburuk-buruk umatku adalah yang dilahirkan dalam kenikmatan dan dibesarkan dengannya, makanannya sebaik-baik makanan, dia mengenakan pakaian mewah-mewah dan bila berkata tidak benar (tidak jujur). (HR. Ath-Thabrani) 6. Barangsiapa menyenangi amalan kebaikannya dan menyedihk...