Skip to main content

Khitbah dalam Islam

Jika telah datang lelaki sholeh dan berakhlak, maka disegerakan menikahkan

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda

ﺇﺫﺍ ﺟﺎﺀﻛﻢ ﻣﻦ ﺗﺮﺿﻮﻥ ﺩﻳﻨﻪ ﻭﺧﻠﻘﻪ ﻓﺰﻭﺟﻮﻩ ﺇﻻ ﺗﻔﻌﻠﻮﻩ ﺗﻜﻦ ﻓﺘﻨﺔ
ﻓﻲ ﺍﻷﺭﺽ ﻭﻓﺴﺎﺩ ﻛﺒﻴﺮ

“Jika datang kepada kalian seorang lelaki yang kalian
ridhai agama dan akhlaknya, maka nikahkanlah ia. Jika tidak, maka akan terjadi fitnah di muka bumi dan kerusakan yang besar.” (HR. Tirmidzi. Al Albani berkata dalam Adh Dho’ifah bahwa hadits ini hasan lighoirihi)
______________
Hadits diatas khithabnya adalah ditujukan kepada si wali wanita (yang berhak menikahkan orang yang berada dalam
perwaliannya) bukan kepada si pelamar.

Sedangkan si wanita itu sendiri ia berhak menolak atau membatalkan lamaran (khitbah) walaupun orang yang melamarnya adalah seorang laki-laki yang shalih (baik agamanya) namun ia tidak menyukainya. 

Hal ini berdasarkan hadits : seorang janda tidaklah dinikahkan sehingga dimintai pendapatnya. Tidak pula seorang gadis
dinikahkan kecuali setelah diminta izinnya..."( HR.
Bukhari, Muslim dan tirmidzi, hasan shahih, Al-
jami’ fi fiqhi an-Nisaa hal:400).

Dalam hadits lain dikatakan, ada seorang gadis
menemui Rasulullah lalu bercerita tentang ayahnya
yang menikahkannya dengan orang yang tidak ia
sukai, maka Rasulullah memberi hak kepadanya
untuk memilih.... [HR Ahmad, Abu Dawud, & Ibnu
Majah, lihat Kitab Bulughul Maram hadits no 1016]


Asy Syaikh Shalih bin Fauzan bin Abdillah Al Fauzan
hafidzahullah ditanya tentang bolehnya menolak lamaran lelaki sholeh,  beliau hafidzahullah menjawab:
“Apabila engkau tidak berhasrat untuk menikah
dengan seseorang maka engkau tidaklah berdosa
untuk menolak pinangannya, walaupun ia seorang
laki-laki yang shalih. Karena pernikahan dibangun
di atas pilihan untuk mencari pendamping hidup
yang shalih disertai dengan kecenderungan hati
terhadapnya.

Namun bila engkau menolak dia dan tidak suka
padanya karena perkara agamanya, sementara dia
adalah seorang yang shalih dan berpegang teguh pada agama maka engkau berdosa dalam hal ini karena
membenci seorang mukmin, padahal seorang mukmin
harus dicintai karena Allah, dan engkau berdosa
karena membenci keteguhannya dalam memegang
agama ini. Akan tetapi baiknya agama laki-laki
tersebut dan keridhaanmu akan keshalihannya
tidaklah mengharuskanmu untuk menikah dengannya,
selama tidak ada di hatimu kecenderungan
terhadapnya. Wallahu a’lam” (Al Muntaqa min Fatawa
Fadilatusy Syaikh Shalih Al Fauzan, 3/226-227,
sebagaimana dinukil dalam Fatawa Al Mar’ah Al
Muslimah, 2/706-707)

Comments

Popular posts from this blog

Ebook 80% Kosakata Al Qur'an Gratis

 Ebook 80% Kosakata Al Qur'an Gratis  Ebook 80% Kosakata Al Qur’an yang merupakan redesain dari buku 80% of Qur’anic Word karangan Dr. Abdul Aziz Abdurrahim yang telah diterjemahkan oleh Yayasan Azmuna dan oleh BISA dilengkapi 500 kata kerja tidak berulang dari surat Al Fatihah sampai surat Ali Imran. Ebook ini akan membantu Anda dalam memahami Al Qur’an dengan menghafal kosakata penting yang sering diulang-ulang dalam Al Qur’an. Ebook ini sangat bagus untuk kamu para penghafal Al Qur’an, yang sedang belajar Al Qur’an, dan siapa saja yang mencintai Al Qur’an. Untuk mendapatkan Ebook 80% Kosakata Al Qur’an (GRATIS) silakan klik www.bisa.id/ebookalquran Share ya biar banyak yang bisa ambil manfaatnya!  Yayasan BISA (Belajar Islam dan bahasa Arab) Jl. Rawa Pule Buntu RT 05/02 No. 9 Kukusan Beji Depok www.bisa.id Mau belajar Bahasa Arab, Al Qur'an dan Ilmu Islam secara langsung? Kini BLC (BISA Learning Centre) sudah hadir di jakbar, depok, bekasi ...

HUKUMAN YANG TIDAK TERASA

*HUKUMAN YANG TIDAK TERASA* Seorang murid mengadu kepada gurunya: _"Ustadz, betapa banyak kita berdosa kepada Allah dan tidak menunaikan hakNya sebagaimana mestinya, tapi saya kok tidak melihat Allah menghukum kita"_.  Sang Guru menjawab dengan tenang: _"Betapa sering Allah menghukummu tapi engkau tidak terasa"_. _"Sesungguhnya salah satu hukuman Allah yang terbesar yang bisa menimpamu wahai anakku, ialah: *Sedikitnya taufiq*  (kemudahan) untuk mengamalkan ketaatan dan amal amal kebaikan"_. Tidaklah seseorang diuji dengan musibah yang lebih besar dari *"kekerasan hatinya dan kematian hatinya"*. Sebagai contoh: Sadarkah engkau, bahwa Allah telah *mencabut darimu rasa bahagia dan senang* dengan munajat kepadaNya, merendahkan diri kepadaNya, menyungkurkan diri di harapannya..?  Sadatkah engkau *tidak diberikan rasa khusyu'* dalam shalat..?  Sadarkah engkau, bahwa  beberapa hari2 mu telah berlalu dari hidupmu, tanpa membaca Al-Qur'an, padahal...

APA YG TERJADI PADA TUBUH KITA SETELAH DIKUBURKAN...?

Sesungguhnya mayat di dlm kubur akan melalui beberapa fasa perubahan.. Berikut ini adalah fasa tersebut secara ringkas sejak malam pertama di alam kubur sehingga 25 tahun berikutnya.. Malam Pertama ~ Setelah dikuburkan, pembusukan bermula pada bhgn perut & kemaluan.. Subhanallah, perut & kemaluan adalah 2 hal terpenting yg anak cucu Adam saling bergulat & menjaganya di dunia.. Setelah itu, jasad akan mula berubah menjadi hijau kehitaman.. Setelah berbagai solekan & alat2 kecantikan semasa hayat di dunia, setelah meninggal dunia, manusia hanya akan memiliki 1 warna shj.. Malam Kedua ~ Anggota2 tubuh yg lain seperti limpa, hati & paru2 akan mula membusuk.. Hari Ketiga ~ Anggota2 tubuh mula mengeluarkan bau yg busuk.. Setelah Seminggu ~ Wajah & mata mula membengkak.. Setelah 10 hari ~ Tetap terjadi pembusukan pada pada anggota2 tubuh.. Setelah 2 Minggu ~ Rambut mulai gugur.. Lalat hijau mulai mencium bau busuk dari jarak 5 km & ulat2 pun mula m...