Skip to main content

Tentang kebaikan yang di balas dengan kebaikan

Tentang kebaikan

Kita beramal baik karena menyadari selama ini Allah sudah sedemikian baiknya kepada kita. Andai sepanjang masa kita beribadah kepada Allah tanpa putus, sungguh takkan terbalas kebaikan Allah kepada kita.

Karenanya tiadalah yang pantas kita harapkan pada Allah dari semua kebaikan yang pernah kita lakukan, kecuali Allah tambahkan lagi untuk kita kebaikan-kebaikan yang lain, yang tentu hanya kita persembahkan hanya untuk Allah semata.

Hal zajaa'ul ikhsaani ilal ihsaan...
"Tidak ada balasan untuk kebaikan (selain) kebaikan pula." Qs Ar-Rahman: 60. Maka pinta kita adalah balasan terindah dari Allah, tiada lain kecuali diizinkannya lagi kita untuk melakukan kebaikan. Hati kita merasa takut ketika tidak bisa lagi melakukan kebaikan...
..Kebaikan yang sesungguhnya adalah setiap kebaikan yang menumbuhkan kebaikan yang lain..

Hidup berkah adalah hidup yang menumbuhkan kebaikan diatas kebaikan. Siapa yang melakukan satu kebaikan, maka baginya sepuluh kebaikan yang semata. Inilah fadhilah amal.. dari membaca al-qur'an sangat boleh jadi memudahkan kita untuk qiyamul lail, mudah menolong orang, jujur..ah, masyaallah..

Balasan dari amal baik kita selain Allah izinkan untuk kembali melakukan kebaikan, juga Allah cegah kita dari perbutan yang keji dan mungkar..
"...Dirikanlah sholat, sesungguhnya sholat bisa mencegah dari perbuatan keji dan mungkar.."Qs Al-ankabut :45
Allah mudahkan kita meninggalkan ma'shiyyat dengan cara melakukan kebaikan dan senantiasa istiqomah didalamnya..

Sesungguhnya kebaikan yang tidak melahirkan kebaikan yang lain, bukanlah kebaikan..
Bertambahnya kebaikan yang tidak diiringi dengan berkurangnya keburukan juga bukan kebaikan. Ia hanya disebut sebagai amal baik.. agar menjadi kebaikan, jadikan amal baik seperti pohon yang bertumbuh dan menghasilkan buah yang manis. Terus meneruslah berbuat baik, sampai pada titik dimana kebaikan menjadi nafas kehidupan, sehingga baiknya kita bisa membaikkan yang lain..

Catatan kajian Ustadz Syatori Abdurrouf@Nurash

Comments

Popular posts from this blog

Islam adalah Rahmatan lil ‘alamin

Bissmillah.. Islam adalah rahmatan lil ‘alamin, akan tetapi sepertinya banyak yang belum mengerti arti sesungguhnya dari makna tersebut. Banyak sekali yang menyimpangkan perngertian tersebut sehingga berpengaruh sekali dalam hal aqidah umat islam itu sendiri. Dalam Al-Quran sendiri sudah disinggung mengenai rahmatan lil ‘alamin yakni dalam surat Al-anbiyah: 107,   107. dan Tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam. Allah menurunkan Nabi Muhammad untuk menjadi rahmatan lil ‘alamin, yang artinya Islam adalah rahmatan lil ‘alamin yakni rahmat bagi semesta alam, untuk semua umat manusia, untuk semua isi dalam alam semesta alam ini. Sebagian orang secara sengaja ataupun tidak sengaja (karena pemahaman Islamnya yang tidak dalam), sering memaknai ayat tersebut diatas secara menyimpang. Mereka mengartikan rahmat Islam harus tercermin dalam suasana sosial yang sejuk, damai dan toleransi dimana saja Islam berada, apalagi sebagai ...

Surga dan Neraka

1. Surga dikelilingi oleh hal-hal yang tidak disukai dan neraka dikelilingi oleh syahwat. (HR. Bukhari) 2. Aku menjenguk ke surga, aku dapati kebanyakan penghuninya orang-orang fakir-miskin dan aku menjenguk ke neraka, aku dapati kebanyakan penghuninya kaum wanita. (HR. Ahmad) 3. Tiada sesuatu yang disesali oleh penghuni surga kecuali satu jam yang mereka lewatkan (di dunia) tanpa mereka gunakan untuk berzikir kepada Allah Azza wajalla. (HR. Ad-Dailami) 4. Tidak ada di surga sesuatu yang sama seperti yang ada di dunia kecuali nama-nama orang. (Ath-Thabrani) 5. Rasulullah Saw bersabda bahwa Allah Swt berfirman: "Aku menyiapkan untuk hamba-hamba-Ku yang shaleh apa-apa yang belum pernah dilihat oleh mata, didengar oleh telinga dan belum pernah terlintas dalam benak manusia. Oleh karena itu bacalah kalau kamu suka ayat: 'Seorang pun tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu (bermacam-macam nikmat) yang menyedapkan pandangan mata...

Keistimewaan Muslimin dan Mukminin

1. Tidak ada orang yang lebih mulia di sisi Allah dari seorang mukmin. (HR. Ath-Thabrani) 2. Umatku (umat Muhammad) ibarat air hujan, tidak diketahui mana yang lebih baik awalnya atau akhirnya. (Mashabih Assunnah) 3. Sesungguhnya di kalangan hamba-hamba Allah ada orang yang apabila memohonkan sesuatu maka Allah akan menerimanya (mengabulkannya). (HR. Bukhari dan Muslim) 4. Waspadalah terhadap firasat seorang mukmin. Sesungguhnya dia melihat dengan nur Allah." (HR. Tirmidzi dan Ath-Thabrani) 5. Sebaik-baik umatku adalah apabila pergi (musafir) dia berbuka puasa dan shalat Qashar, dan jika berbuat kebaikan merasa gembira, tetapi apabila melakukan keburukan dia beristighfar. Dan seburuk-buruk umatku adalah yang dilahirkan dalam kenikmatan dan dibesarkan dengannya, makanannya sebaik-baik makanan, dia mengenakan pakaian mewah-mewah dan bila berkata tidak benar (tidak jujur). (HR. Ath-Thabrani) 6. Barangsiapa menyenangi amalan kebaikannya dan menyedihk...