Skip to main content

KEAJAIBAN ISTIGHFAR

KEAJAIBAN ISTIGHFAR


Syaikh Muhammad bin Muhammad Al-Mukhtar As-Syinqity pernah mengatakan:
Tidaklah hati seorang hamba selalu beristighfar melainkan akan disucikan.
Bila ia lemah, maka akan dikuatkan
Bila ia sakit, maka akan disembuhkan
Bila ia diuji, maka akan diangkat ujian itu darinya.
Bila ia kalut, maka akan diberi petunjuk
Dan bila ia galau, maka akan diberi ketenangan.
Sepeninggal Rasulullah, Istighfar merupakan satu-satunya benteng aman yang tersisa untuk kita (dari adzab Allah)
”Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun.”(QS.al-Anfal: 33).
Ibnu katsir -rahimahullah - berkata :
Barangsiapa yang menghiasi dirinya dengan amalan ini, yaitu memperbanyak istighfar, maka Allah akan mempermudah rezekinya, memudahkan urusannya dan menjaga kekuatan jiwa dan raganya.
Maka apa lagi yang kau tunggu...?
(Perbanyaklah istighfar....)
Ibnul Qayyim - rahimahullah - mengatakan, " Bila engkau ingin berdo'a, sementara waktu yang kau miliki begitu sempit, padahal dadamu dipenuhi oleh begitu banyak keinginan, maka jadikan seluruh isi do'amu istighfar, agar Allah memaafkanmu. Karena bila Dia memaafkanmu, maka semua keperluanmu akan dipenuhi oleh-Nya tanpa engkau memintanya.
Ya Allah.. Sesungguhnya engkau Maha pemaaf, mencintai kemaafan, maka ampunilah kami.

Comments

Popular posts from this blog

Islam adalah Rahmatan lil ‘alamin

Bissmillah.. Islam adalah rahmatan lil ‘alamin, akan tetapi sepertinya banyak yang belum mengerti arti sesungguhnya dari makna tersebut. Banyak sekali yang menyimpangkan perngertian tersebut sehingga berpengaruh sekali dalam hal aqidah umat islam itu sendiri. Dalam Al-Quran sendiri sudah disinggung mengenai rahmatan lil ‘alamin yakni dalam surat Al-anbiyah: 107,   107. dan Tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam. Allah menurunkan Nabi Muhammad untuk menjadi rahmatan lil ‘alamin, yang artinya Islam adalah rahmatan lil ‘alamin yakni rahmat bagi semesta alam, untuk semua umat manusia, untuk semua isi dalam alam semesta alam ini. Sebagian orang secara sengaja ataupun tidak sengaja (karena pemahaman Islamnya yang tidak dalam), sering memaknai ayat tersebut diatas secara menyimpang. Mereka mengartikan rahmat Islam harus tercermin dalam suasana sosial yang sejuk, damai dan toleransi dimana saja Islam berada, apalagi sebagai ...

Surga dan Neraka

1. Surga dikelilingi oleh hal-hal yang tidak disukai dan neraka dikelilingi oleh syahwat. (HR. Bukhari) 2. Aku menjenguk ke surga, aku dapati kebanyakan penghuninya orang-orang fakir-miskin dan aku menjenguk ke neraka, aku dapati kebanyakan penghuninya kaum wanita. (HR. Ahmad) 3. Tiada sesuatu yang disesali oleh penghuni surga kecuali satu jam yang mereka lewatkan (di dunia) tanpa mereka gunakan untuk berzikir kepada Allah Azza wajalla. (HR. Ad-Dailami) 4. Tidak ada di surga sesuatu yang sama seperti yang ada di dunia kecuali nama-nama orang. (Ath-Thabrani) 5. Rasulullah Saw bersabda bahwa Allah Swt berfirman: "Aku menyiapkan untuk hamba-hamba-Ku yang shaleh apa-apa yang belum pernah dilihat oleh mata, didengar oleh telinga dan belum pernah terlintas dalam benak manusia. Oleh karena itu bacalah kalau kamu suka ayat: 'Seorang pun tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu (bermacam-macam nikmat) yang menyedapkan pandangan mata...

Keistimewaan Muslimin dan Mukminin

1. Tidak ada orang yang lebih mulia di sisi Allah dari seorang mukmin. (HR. Ath-Thabrani) 2. Umatku (umat Muhammad) ibarat air hujan, tidak diketahui mana yang lebih baik awalnya atau akhirnya. (Mashabih Assunnah) 3. Sesungguhnya di kalangan hamba-hamba Allah ada orang yang apabila memohonkan sesuatu maka Allah akan menerimanya (mengabulkannya). (HR. Bukhari dan Muslim) 4. Waspadalah terhadap firasat seorang mukmin. Sesungguhnya dia melihat dengan nur Allah." (HR. Tirmidzi dan Ath-Thabrani) 5. Sebaik-baik umatku adalah apabila pergi (musafir) dia berbuka puasa dan shalat Qashar, dan jika berbuat kebaikan merasa gembira, tetapi apabila melakukan keburukan dia beristighfar. Dan seburuk-buruk umatku adalah yang dilahirkan dalam kenikmatan dan dibesarkan dengannya, makanannya sebaik-baik makanan, dia mengenakan pakaian mewah-mewah dan bila berkata tidak benar (tidak jujur). (HR. Ath-Thabrani) 6. Barangsiapa menyenangi amalan kebaikannya dan menyedihk...